Sejujurnya, akhir-akhir ini lagi bingung karena mengingat cfrdrka-caroline.blogspot.com sudah bisa saya akses kembali, terus kedepannya mau pake yang mana?
Karena itu jadi nggak nulis-nulis lagi deh #alesan
Bagaimanapun juga, blog saya yang sudah ditulis dari SMP itu merekam jejak-jejak saya, mimpi-mimpi saya, renungan dan kejadian random yang pernah mampir dalam hidup saya. Jadi rasanya sayang kalo diabaikan begitu aja.
Termasuk orang-orang yang penting di dalamnya, meskipun di saat yang sekarang sudah tidak sedekat yang dulu, tapi bagaimanapun juga, mereka menempati tempat sendiri di laci memori saya.
Mungkin mulai sekarang akan dicoba dipost di dua platform kali ya, sambil perlahan mengungsikan yang di sini.
Eh malah jadi ngomongin blog lama, jadi begini, akhir-akhir ini saya magang.
Lalu, karena sehari-hari menggunakan kereta dari Serpong ke Tebet, saya membutuhkan bacaan untuk mengisi perjalanan di kereta.
Dimulai dari kembali aktif bertwitter, dan membaca blog orang-orang yang baru tahu dari twitter.
Dan akhirnya baru sadar, blog saya ini lama-lama hanyalah menjadi sebuah laporan peristiwa, peristiwa yang sudah selesai.
Saya rasanya menjadi semakin malas menjadi reporter untuk kisah hidup saya sendiri, dan cenderung ingin menuliskannya ketika peristiwa tersebut sudah selesai, terkadang seperti itu.
Jadi nggak ada tuh, cerita pas lagi putus asanya sama skripsi, adanya laporan: hari ini gua sidang akhir dan sudah selesai.
nggak ada tuh, cerita pas lagi banyak masalah dalam berorganisai di kampus, adanya laporan, oh terima kasih bem, untuk pengalamannya, gua sudah selesai menjabat.
nggak ada juga, cerita pas sedang menjadi mahasiswa sinema, dengan segala seluk beluknya.
dan hal-hal yang dialami manusia pada umumnya, kalo sesuai lagunya The Temper Trap:
A moment a love
A dream aloud
A kiss a cry
Our rights
Our wrongs
A dream aloud
A kiss a cry
Our rights
Our wrongs
Untungnya, hal-hal random masih terkadang disempatkan ditulis.
Enggak tahu sih penyebab pastinya kenapa, sibuk? alesan banget, semua orang sibuk, tapi takutnya, semakin saya bertambah usia, lama-lama hal ini dibiarkan, saya jadi tidak bisa menuangkan perasaan saya sendiri, meluapkannya, dan mengekspresikannya. Padahal saya orangnya tertutup yang jarang meluapkan perasaan saya ke orang sekitar. Atau lebih baik memang seperti itu?
Eh tapi kayaknya tahu deng, cuman sayanya yang males ngorek.
Demikian.
Tadinya mau nulis tentang Coldplay kok jadi belok ke sini ya topiknya..
No comments:
Post a Comment