Tahun ini, saya akan mencoba merangkum kembali segala
peristiwa yang telah terjadi di 2017.
Karena ingin mencoba konsep yang baru (karena ga nyatet
tanggal dan bulannya kapan aja), saya akan mencoba menjabarkannya menjadi
berbagai kategori, sebagai berikut:
Beberapa hal yang telah terjadi di 2017:
Sakit
Di pertengahan bulan Januari, batuk-batuk mulai melanda yang
semakin lama semakin parah. Hampir selama tiga minggu terkapar di rumah.
Kemungkinan karena keseringan menjadi perokok pasif dan naik gojek malem-malem tanpa jaket, masih keinget nyiksanya.
Suka sedih kalo keinget :( Tapi yaudah setelah sakit itu, sampe akhir tahun ini ga pernah sakit separah itu, paling banter ya masuk angin atau diare.
Nah di sela-sela sakit tersebut, dateng ke nikahan teman
kuliah yaitu Gita, yeyy
Selain sakit batuk-batuk. Olin ini juga sakit gigi.
Dapat dilihat pada xray di atas, graham Olin yang sepertinya
kurang briefing ini tumbuhnya merugikan kerabatnya, sehingga harus dicabut.
Jadi boleh dibilang tahun ini adalah tahun pertama mengalami cabut dan operasi
gigi, dan inilah hasilnya.
pipi bengkak namun harus ke kantor tuk magang |
Antara semoga dan tidak semoga, di tahun 2018 nanti akan dicabut
lagi gigi graham lainnya.
Persyutingan
Di tahun ini, syuting sudah tidak melulu soal tugas kuliah
pribadi, tetapi menyangkut soal (mencoba) untuk bekerja secara professional
bersama orang-orang yang sudah professional di bidangnya.
Pada bulan Januari, menjadi clapper cabutan di Dapur Film
karena ditawarin oleh Ririn saat itu dan sedang sangat BU :’) , akhirnya mau
tidak mau mengambil resiko. yang akan selalu diingat adalah banyak dikasih
pelajaran di lokasi, termasuk dimarahin hahaha.
Pada bulan Juni, di tengah pembuatan laporan dan sidang
magang, untuk pertama kalinya ikut syuting company profile Kompas, menyadari
bahwa birokorasi perizinan di kampus cukup ribet tapi koordinasi antar pihak
internalnya cukup kurang.
Pada buan Agustus, adalah syuting film pendek “Wasangka”
untuk terakhir kalinya membantu tugas akhir teman, dan sampe sekarang capeknya
masih keinget hahaha. Tapi seru. Syuting sampe subuh, siangnya syuting lagi.
Lokasi yang cukup jauh dari peradaban (tapi deket kampus sih)
beberapa kru "Wasangka" |
Pada bulan Oktober, untuk pertama kalinya terlibat sebagai
astrada video musik Jason Ranti, "Stephanie Anak Senie"
dan juga terlibat dalam produksi konten youtube Personal Growth di tahun 2018 nanti, awalnya gak percaya diri banget, eh tau-tau udah kelar aja.
dan juga terlibat dalam produksi konten youtube Personal Growth di tahun 2018 nanti, awalnya gak percaya diri banget, eh tau-tau udah kelar aja.
Pada bulan November, untuk pertama kalinya juga terlibat sebagai
production assistant dalam syuting iklan sebuah produk cat bersama dengan
orang-orang baru, juga pada video untuk Nestea.
Finna dan Evie yang sedang memesan alkuhul di siang hari |
Selain itu, menjadi tim highschool roadshow film “Posesif”
Bersama David dan Jonas, dari pulang magang digangguin David buat rapat sampe
malem, kepanikan bersama yang tidak bisa diungkapkan, tapi kita sama-sama tahu
kalo lagi panik. Ngejarin kepastian pihak sekolah yang terkadang tidak pasti,
memberi harapan palsu. Tapi dari berbagai kejadian tersebut, akan selalu ingat
ketika hari Sabtu di acara UI Film Festival kita saling back up sewaktu saya
masih terjebak di kereta Sudirman, lalu setelah selesai menghabiskan waktu di
Epicentrum Kuningan sambil gosipin "Analisa Cinta Lokasi Angel dan Nunu" sampe akhirnya datang ke Awarding Night Ultigraph untuk
menghabiskan malam minggu, dan tentunya terima kasih kopi Harapan Djaya yang slalu ada untuk melepas penat.
di tengah kemacetan Kuningan. |
Festival Film
Film dokumenter kami yang berjudul “Home Again” (iya yang
ujiannya dapet D karena kesiangan itu :’)) masuk nominasi di Malang Film Festival,
Festival Film Proyeksi, dan terakhir adalah Festival Film Dokumenter, meskipun
hanya datang saat Festival Film Dokumenter saja, sungguh sangat bersyukur untuk setiap kesempatannya. Terima kasih banyak.
ibu prod di Malang Film Festival |
difotoin Putri Harbie :') |
Bertemu Kak Inong, terakhir ketemu tahun 2011 sewaktu Penjurian Komunal Festival Film Dokumenter :’)
Kedepannya, kalo keinget FFD pasti akan keinget lagi mau
mandi sambIl joget-joget di depan TV di hotel sendirian dengan diiringi lagu “Perfect” Ed Sheeran
lalu mendadak ada gempa,
Panik,
Buru-buru pake baju lagi,
Udah mau buka pintu balik lagi ambil hape dan kunci hotel
Buru-buru turun tangga
Kaki gemeteran :’)
lalu di lobi hotel cuma bisa planga plongo.
Naik ke atas lagi
Telpon Evie buat temenin mandi :))
terus ini ngga penting sih, tapi salah bawa sepatu masa pas ke Jogja kemarin :(
Naik ke atas lagi
Telpon Evie buat temenin mandi :))
terus ini ngga penting sih, tapi salah bawa sepatu masa pas ke Jogja kemarin :(
Konser
Dalam perkonseran di 2017 ini, tentunya mendatangi beberapa konser Stars and Rabbit seperti waktu di Coworkfest,
Authenthicity di Hard Rock Kemang sepulang magang bersama Finna, di SDC, Plaza Indonesia, Gandaria City, dan di
Synchronize Fest.
Kemudian, “Tiba-Tiba Suddenly Konser" kembali diadakan :’)
kali ini partnernya adalah Kak Imel, sangaat amat terharu dan merinding melihat
pementasan Efek Rumah Kaca kembali. Masih cukup lekat di ingatan sampai
sekarang. (Terimakasih Abang Gojek karena sudah membelikan kami tiket)
Dateng ke Festival Film Musik Makan dengan tujuan
utamanya..untuk nonton Pandai Besi, dan memberanikan diri untuk berfoto bersama
Mas Poppie Airil :’) malamnya menginap di Artotel karena saat itu ternyata
partner sekamar Angel sudah tidak menginap di sana, dilanjutkan ke Gudang Tumpah Ruah siangnya dalam keadaan belum mandi.
Dann Synchronize Fest! Yang paling ditunggu-tunggu dari setahun
lalu, datang selama dua hari yang tujuan awalnya untuk menonton Barasuara,
Silampukau, Stars and Rabbit, The Trees and The Wild, dan Efek Rumah Kaca.
Berujung jadi tahu Kimokal, Oom Leo Berkaraoke, dann yang terfavorit:
Diskopantera! Untuk tahun ini ditemani Asha yang akan mulai berkarir di Jakarta
setelah kuliah di Singapur, dan untungnya ngga salah pilih orang karena urat
malu kita berdua putus di sana :’) terima kasih sekali lagi untuk amer OT dan
popmie yang sudah senantiasa menyertai perjalanan kami untuk menikmati konser
ini.
Oh iya, hari pertama Synchronize dijalani dalam keadaan diare hardcore sehabis pulang magang. Untung dibela-belain. Diarenya langsung sembuh hahahah.
Asha, partner joget dan mabu. |
Lalu, datang ke konser penggalangan dana "Gugur Bumi Gugur Pertiwi" untuk para petani
Kulon Progo sebagai bentuk penolakan dibangunnya bandara di sana. Awalnya Cuma
bisa lihat dari tangga, lalu depan pintu, dan bisa masuk. Bahkan kita bisa naik
tangga dan melihat dari atas. Baru tau banyak musisi hebat di sana. Untuk pertama kalinya menyaksikan Frau dan Deugalih.
Dan di tanggal 28 Desember, mendapat kesempatan untuk
melihat syuting rekaman Stars and Rabbit dari kuis yang diadakan OZ Radio,
setelah hampir sepuluh kali dateng ke gigs Stars and Rabbit, mengagumi Mbak
Elda dari jauh, punya kesempatan untuk dipanggil “Olin” sama Mbak Elda, HHHHHH
SAMPE SEKARANG MASIH SENENG BANGET YAAMPUNNN. Mimpi untuk bisa foto bareng dan
dapet tanda tangan pun kesampean juga!
Tontonan
Tahun ini cukup jarang nonton, tapi senang karena banyak
menonton anime di bioskop, seperti “Your Name”, “Detective Conan”, dan “Spirited
Away” di masa-masa magang. Menyelesaikan dua anime yang bagus juga menjeland akhir tahun yaitu
“Terror in Resonance” dan “The World is Still Beautiful”
Selain itu, yang tontonan paling berkesan tahun ini menurut saya adalah film “La La Land” dan
“Coco”, sedangkan untuk film Indonesianya, tentu saja "Ziarah" dan "Istirahatlah Kata-Kata".
Olah-raga
Termotivasi Finna, akhirnya tahun ini mencoba “rajin”
berenang di pertengahan tahun. Iya ending-endingnya setahun ini cuman 4 kali aja
kok. Selain ituu, untuk pertama kalinya mencoba kelas Zumba, sampe saat ini juga baru satu kali saja :) Dann setelah hanya beberapa kali berangan-angan akhirnya
termotivasi untuk ikut free trial dance class yang kontemporer.
Volunteer
Untuk pertama kalinya terlibat sebagai relawan lepas (yang
nggak disangka ternyata yang ngatur volunteernya anak UMN) sebagai fotografer,
lalu mencoba untuk menjadi relawan foto dan video untuk Yayasan Pita Kuning,
menyenangkan sekali boleh terlibat di yayasan ini. Mempelajari soal empati,
simpati, dan tentunya tentang kanker. Gak kerasa Januari depan adalah bulan
terakhir setelah diterima sejak bulan Juli.
Studi
13 Januari 2017, sidang akhir. |
foto bersama dospem dan kaprodi karena tanda tangan sudah terkumpul semua. ga deng kebetulan aja satu lift. |
Magang di dua perusahaan, yang satunya PH dan satunya
bergerak di bidang psikologi, untuk pertama kalinya di tahun ini tahu rasanya magang. Mungkin tahun depan akan magang lagi dulu?
Hura-hura
Hura-hura bersama teman SMP, SMA, teman yang dulunya satu
panitia, teman kuliah, teman magang.
Reuni Kuli Panitia Miss UMN 2015 |
Ngobrol ngalor ngidul soal jodoh sampe jam 3 pagi di Chin Ma Ya (sampai tulisan ini dinaikkan, ketiganya masih juga jomblo) |
berkunjung ke Planet Bekasi untuk bertemu tiga orang ini |
Silaturahmi sinema di hampir penghujung 2017 |
Karaoke (subkategori dari "hura-hura" yang dipisahkan)
Dari yang cuma berdua sampe berlima-belas, udah gak terhitung deh jumlahnya. Biar asik berikut adalah judul-judul lagu yang jarang absen ketika dinyanyikan saat berkaraoke ria:
Bohemian Rhapsody – Queen
Everybodys Changing – Keane
Christmas Lights – Coldplay *favorite
Jai Ho – Pussycat Dolls, yea I know
Starlight - Muse
Cinta kan Membawamu – Reza
Humble – Kendrick Lamar
Random
Meskipun masuk dalam kategori random, kegiatan ini masih cukup mengharukan. Waktu itu jaman-jamannya keputusan sidang Ahok, dan hasil keputusannya sangat mengecewakan. Saya dan Jessy bertekad untuk ikut ke acara di Tugu Proklamasi ini untuk berbagi kesedihan, dan juga agar lebih waras bahwa ada banyak orang juga yang turut prihatin mengingat sistem hukum yang sangat kacau ini, tidak hanya kami. Untuk pertama kalinya ikut peduli dengan acara seperti ini.
Menjadi hand models untuk photoshootnya The Taable, kagum
dengan suasana kerjanya :’)
Terimakasih Finna sudah mengajak.
Dann, lagi-lagi bersama Finna, mencoba untuk membuka online
shop baju bekas bernamaa..
Daur Berbaur!
Lalu karena bingung yang ini dimasukin ke kategori apa,
akhirnya dimasukin ke kategori random saja, yaituuu ujian SIM. Ya intinya udah 9 kali gagal terus sampe
harus dilatih pas hari libur sama pak polisinya :) sedih akutu. Semoga tahun 2018 bisa dapet.
Oh ya, sempat membuat artikel juga untuk elaborasi, terimakasih banyak untuk kesempatannya :)
Oh ya, sempat membuat artikel juga untuk elaborasi, terimakasih banyak untuk kesempatannya :)
Terakhir, lagu favorit pengiring tahun ini:
- - “Putih” – Efek Rumah Kaca
- "Is" - Pop Etc (dengerin ini kebayangnya momen menjelang wisuda)
- - “Bent Roi’s” – DIIV
- - “Valentine” – DIIV
- - “Pasir” – Dinyanyikan oleh Cholil
- - “Tidur Bersama” – Dinyanyikan oleh Danilla dan Tiga Pagi
------
Tahun 2017 ini bisa dibilang banyak kegagalannya dan air
matanya (apalagi waktu Chester Linkin Park meninggal), banyak merasa ini tahun yang
penuh uji coba. Kelihatannya tuh kalo dari penjabaran peristiwa di atas seru
dan menyenangkan. Tapi ya intinya, banyak yang dipikirin, dibingungin,
direnungin, dan ditangisin sih sebenernya. Ya namanya juga idup yak.
Akhir kata, setelah saya mencoba menghibur diri saya, saya cukup
bangga dan berterima kasih pada diri sendiri saya sendiri karena berhasil
melewati masa-masa ini, yang banyak dimulai dari 0 ini. Semoga masih bertahan di tahun berikutnya. Kamu kuat nak. *pukpuk diri sendiri*
Halo 2018! Semoga ada hal baru yang positif untuk pertama
kalinya lagi.